Minggu kedua
Ø Manusia
Manusia
adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk
material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena
manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.
Berikut
ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
#
NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia
adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani
akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang
#
ABINENO J. I
Manusia
adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada
atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"
#
UPANISADS
Manusia
adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau
badan fisik
#
SOKRATES
Manusia
adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar
#
KEES BERTENS
Manusia
adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan
#
I WAYAN WATRA
Manusia
adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan
karsa
#
OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia
adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan
manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia
dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan
#
ERBE SENTANU
Manusia
adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah
ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain
#
PAULA J. C & JANET W. K
manusia
adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung
jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola
berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
Ø Hakekat manusia
Hakekat manusia adalah
sebagai berikut :
1. Makhluk yang
memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu yang
memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual
dan sosial.
3. yang mampu
mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol
dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk yang
dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai
(tuntas) selama hidupnya.
5. Individu yang
dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan
dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk
ditempati
6. Suatu keberadaan
yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang
tak terbatas
7. Makhluk Tuhan
yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
8. Individu yang
sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak
bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam
lingkungan sosial.
Sifat Hakekat Manusia
sifat
hakekat manusia merupakan ciri-ciri yang karakteristik, yang secara principal
membedakan manusia dengan hewan, walaupun antara manusia dengan hewan banyak
kemiripan terutama secara biologis (lihat orang hutan). Karenanya banyak filsuf
menamakan manusia identik dengan heawan seperti : Socrates, menyebut manusia
Zoon Politico (hewan yang bermasyarakat); Max Schaller ; menyebutkan : Das
Krantetier (Hewan Ynag Selalu Bermasalah); demikian pula Charles Darwin dengan
teori evolusinya telah membuktikan bahwa manusia berasal dari kera (Primat)
tetapi dia gagal yang disebutnya dengan The Missing Link.
Ø KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Kepribadian
bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang
menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur
pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi.
Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa
timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur
dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.
Indonesia
termasuk dalam bagian negara-negara yang ada dalam posisi benua asia memiliki
adat yang disebut adat ketimuran. Indonesia yang tergabung dari berbagai suku
dan terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya dan tingginya rasa saling
menghormati antar sesama. Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara barat,
karena pandangan hidup dan kebiasaan masyarakatnya yang berbeda. Dalam
pandangan hidup masyarakat Indonesia yang memiliki adat ketimuran, rasa
toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong royong selalu
menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia.
Bangsa timur identik dengan
benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang
dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian
orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan
memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di
zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat.
Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan
orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.
Ø Pengertian kebudayaan
serta unsur unsur kebudayaan
Pengertian kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata budh—> budhi—>
budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti akal , sehingga kebudayaan
diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang
mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah
akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan , sedangkan daya berarti
perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani, sehingga kebudayaan diartikan
sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia (supartono, 2001; Prasetya, 1998).
Mengenai definisi
kebudayaan telah banyak sarjana-sarjana ilmu sosial yang mencoba menerangkan
dari sudut pandangnya masing-masing. A.L. Kroeber dan C. Kluckhohn menyatakan
bahwa da sekitar 179 definisi tentang kebudayaan. Oleh karena itu pemilihan
definisi kebudayaan yang tepat sangat sukar. Sehubungan dengan hal itu maka
akan dicoba memaparkan beberapa definisi kebudayaan.
1.
E.B Tylor, menyatakan
bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks yang didalamnya meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, adapt istiadat, serta kesanggupan
dan kebiasaan lainnya yang mempelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
2.
R. Linton, menyatakan
bahwa kebudayaan adalah merupakan konfigurasi dari tingkah laku yang dipelajari
dan hasil dari tingkah laku itu yang unsur-unsur pembentuknya didukung dan
diteruskan oleh anggota dari masyarakat tertentu.
3.
Herkovits, menytakan
bahwa kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh
manusia.
4.
Krober dan Kluckhohn,
menyatakan bahwa kebudayaan adalah pola, eksplisit dan implicit, tentang untuik
perilaku yang dipelajari dan diwariskan melalui simbol-simbol, yang merupakan
prestasi khas manusia, termasuk perwujudannya dalam benda-benda budaya.
5.
Ki Hajar Dewantara,
menyatakan bahwa kebudayaan adalah buah dari manusia, yang merupakan hasil
perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, alam danh jaman (kodrat dan
masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi
berbagai rintangan dan kesukaran di alam hidup dan penghidupannya guna mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.
6.
Soedjatmoko,
mengemukakan kebudayaan adalah penjelmaan manusia dalam penghadapannya dengan
lingkungan alam dan sosialnya dengan ruang dimana ia hidup dan dalam
penghadapannya dengan waktu, peluang dan pilihan, kesinambungan dan perubahan,
serta sejarah (Soedjatmoko 1985).
7.
Koentjaraningrat,
menyatakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang
harus dibiasakanya dengan belajar serta keseluruhan dari hasil budi pekertinya
(Supartono, 2001; Keesing, 1992).
Definisi
kebudayaan tersebut di atas tampaknya kebanyakan definisi dan pemakaiannya
telah mengaburkan perbedaan penting antara kebudayaan sebagai pola untuk
perilaku dengan pola dari prilaku .
Dari definisi-definisi
kebudayaan tersebut di atas dapat dinyatakan bahwa inti pengertian kebudayaan
mengandung beberapa ciri pokok, yaitu sebagai berikut :
1.
Kebudayaan itu
beraneka ragam
2.
Kebudayaan itu
diteruskan melalui proses belajar .
3.
Kebudayaan itu
terjabarkan dari komponen biologi, psikologi, sosiologi, dan eksistensi
manusia.
4.
Kebudayaan itu
berstruktur .
5.
Kebudayaan itu
terbagi dalam aspek aspek .
6.
Kebudayaan itu
dinamis .
7.
Nilai-nilai dalam
kebudayaan itu relatif (sadeli, dkk, 1985)
Menurut Koentjaraningrat bahwa setiap kebudayaan
memiliki wujud dan unsur kebudayaan. Menurutnya kebudayaan itu terdiri dari
tiga wujud yaitu :
1. wujud sebagai suatu kompleks gagasan, konsep, dan
pikiran manusia, atau sistem budaya.
2. wujud sebagai kompleks aktivitas atau system sosial.
3.
wujud sebagai benda
atau kebudayaan fisik.
Menurut C. Kluckhohn dinyatakan bahwa setiap
kebudayaan memiliki tujuh unsur kebudayaan universal yaitu :
1. Sistem religi dan upacara keagamaan merupakan produk
manusia sebagai homo religius.
2. Sistem organisasi kemasyarakatan merupakan produk dari
manusia sebagai homo socius.
3. Sistem pengetahuan merupakan produk manusia sebagai
homo sapiens.
4. Sistem mata pencaharian hidup yang merupakan produk
dari manusia sebagai homo economicus.
5. Sistem teknologi dan perlengkapan hidup manusia
merupakan produk manusia sebagai homo faber .
6. Bahasa merupakan produk manusia sebagai homo languens.
7. Kesenian merupakan hasil dari manusia dalam
keberadaannya sebagai homo esteticus.
Kebudayaan juga mengalami suatu perubahan, hal ini
secara umum dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Proses perubahan
kebudayaan dapat terjadi secara evolusi dan revolusi. Dalam perubahan
kebudayaan tersebut diatas tidak jarang terjadi cultural lag, yaitu suatu
keadaan masyarakat yang mengalami kesenjangan antara budaya material dengan
budaya non material. Hal ini misalnya dapat dilihat dengan semakin jauhnya
jarak antara kebudayaan ideal dengan kebudayaan real. Kesenjangan budaya yang
berlarut-larut dapat menimbulkan berbagai masalah sosial atau kerawanan sosial,
perilaku menyimpang, munculnya subculture dalam masyarakat (Horton , dan Hunt 1991)
Unsur-unsur
Ada beberapa
pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara
lain sebagai berikut:
1. Melville J.
Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
·
alat-alat teknologi
·
sistem ekonomi
·
keluarga
·
kekuasaan politik
2. Bronislaw
Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
·
sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama
antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam
sekelilingnya
·
organisasi ekonomi
·
alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas
untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
·
organisasi kekuatan (politik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar